Peresmian STIS DAYAH AMAL Peureulak



ACEH TIMUR -Dirjen Kementrian Agam RI meresmikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS), di Kampus Amal, Desa Kampung Beusa, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (12/6) sekira pukul 11.00 Wib, peresmian itu diwakili oleh Drs. H. Khaironi. Msi
Selain acara peresmian STIS, Yayasan Amal juga mewisudakan siswa-siswi di tingkat SMP dan SMA. Wisuda perdana ini untuk tingkat SMP Plus Amal, sejumlah 32 siswa-siswi, sedangkan untuk tingkat SMA Plus Amal, sejumlah 33 orang.
Dalam peresmian itu Drs. H. Khaironi. Msi, mengharapkan dengan diresmikannya STIS ini, maka pimpinan STIS ini agar mampu melahirkan mahasiswa yang bermutu dan berkompeten.
“Sehingga menciptakan alumni STIS ini bisa diandalkan, dan juga dapat dibuktikan kemampuannya di bidang Ilmu Hukum Syari’ah, sehingga masyarakat bisa mempercaya akreditasi Sekolah Tinggi ini,”harapnya.
Dalam sambutannya Pimpinan Yayasan Amal Tgk. H. Armis Musa. U. Sd, mengucapkan terimakasih kepada Kementria Agama RI, juga kepada semua tamu undangan yang hadir di acara peresmian STIS.
“Kami akan berusaha untuk melahirkan mahasiswa-mahasiswi yang handal dan berkompeten, di bidang Ilmu Syari’ah,”ucap Tgk. H. Armis.
Jumlah siswa ditingkat SMP Plus Amal sejumlah 333 siswa, ditingkat SMA Plus Amal sejumlah 135 siswa, dan untuk SMK Plus Amal sejumlah 40 siswa.
Sedangkan untuk penerima murid baru di tingkat Pengguruan Tinggi, SMA Plus Amal, SMK Plus Amal, SMP Plus Amal, SD Plus Amal pihaknya akan mengikuti peraturan yeng telah ditetapkan Pemerintah.
Abu Waled Nu Pidie Jaya mengakui Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) ini sangat luar biasa, mengingat didaerah lain masih banyak yang lebih duluan mendirikan Dayah berbazis School belum bisa mendapatkan perizinan.
“Namun Yayasan Amal masih tergolong baru diantara Yayasan dan Dayah yang ada di Aceh, malah Yayasan Amal ini yang mendapatkan izin dari Kementerian Agama. Ini adalah rahmat daripada Allah, ini sudah menjadi dayah yang luar biasa,” akui Abu Waled Nu.
Dikesempatan itu Waled Nu juga mengharapkan kepada Pemerintah Pusat dan juga kepada Pemerintah Daerah, agar membuka Jurusan Tataruang di setiap Perguruan Tinggi, dan bisa melahirkan alumni-alumni yang handal dan berkompeten.
“Karna banyak sekali kita lihat selama ini terkesan di dalam melakukan pembangunan di Aceh tanpa desertai perencanaan dan Tata Ruang, sengga dapat menimbulkan kerugian,” sebut Abu Waled Nu.

video waled nuruzzahri(waled nu) di peresmian STIS DAYAH AMAL
https://www.youtube.com/watch?v=2gGWREpppIc

2 Komentar